Termo: Kamu sudah cukup duduk disini?
Tantra: Belum, semua masih sedia, kamu bisa pergi.
Termo: Sampai kapan kamu diam melihat nya hancur Tantra?
Tantra: Sampai dia luruh.
Termo: Tidak kah kamu ingin berdiri menyandinginya disana?
Tantra: -
Termo: Langit menghijau sebentar lagi, mulutmu sudah biru.
Tantra: Kau tau dia bukan milikku, mereka bukan milikku,
aku eksis di semesta, tapi tidak disitu.
Termo: Andai kau melihat nihilnya pengorbananmu ini.
(Tantra: Andai kau melihat luruhnya hatiku saat ini.)
Wednesday, October 1, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
lanjutannya..
Termo: kita koq jadi ngomong ngelantur gini ya?
Tantra: mungkin gara gara nama lu kali
Termo: napa emanknya?
Tantra: Termo, aneh! emanknya termos?!
Termo: nama lu juga jayuz! nama game online!
Tantra: sial!....y udah salahkan orang tua aja deh!
Termo: damn! y udah ngomong ngelantur gak jelas lagi yuukk
(Tantra: Andai kau dan aku tidak pakai nama kiasan, andaikan dunia ini mengizinkan ku untuk berterus terang..)
Post a Comment