Saturday, September 20, 2008

Maskulin

Dalam sebuah perdebatan tentang RUU APP yang sudah berubah menjadi RUU anti pornografi yang didominasi oleh maskulinitas, seorang remaja tak bergender ikut unjuk menyuarakan pendapatnya dengan resiko ditampung atau mendapat diskriminasi.

REMAJA:
yang terjadi adalah ketika dunia dan negara yg patriarki ini ingin kembali menyudutkan perempuan sebagai penimbul syahwat dan bagian tubuh nya kotor dan tidak bermoral maka harus dibalut adalah PENGATURAN MENGENAI APA DAN BAGAIMANA SEORANG WARGANEGARA ITU HARUS BERPAKAIAN, ATAU DALAM PROSES BERKREATIVITAS SENI SESEORANG, ATAU SEGALA JENIS AKTIVITAS YANG TERMASUK DALAM WILAYAH PRIBADI SESEORANG diiatur oleh negara dan akan muncul polisi2 moral yang menangkapi pusat2 perbelanjaan atau institusi kesenian.

para kaum islam fundamentalis yang ingin pelan2 menduduki kursi penguasa negara ini hanya menggunakan atas nama moral dan agama untuk memenangkan politik kotor dan nantinya ketika ruu telah menjadi uu maka bisa menjadi lahan yg sangat basah untuk meraup pundi pundi dari bandar vcd porno, majalah dan rumah produksi film porno, human trafficking , dll.

oke jika alasan perlindungan anak dan wanita sebagai landasanya tapi itu adalah untuk menegaskan pasal pada media dan oknum2nya bukan masyarakatnya. sudah ada uu penyiaran ,uu pariwisata, uu perlindungan anak , uu perfilman, yang melindungi dan kata pria bersoban di tv one mandul, apa jaminan uu pornografi ini berjalan dengan benar dan jaminan industri pornografi ini berhenti sama sekali, tidak ada.

jadi negara bullshit kalo mau mengatur cara berpikir kita karena yg dihasilkan adalah penyeragaman budaya (bahkan ada salah satu oknum yg berkata baju adat yg terbuka ditaruh di museum saja, yea rite), dan pebodohan masal. yg harusnya ada adalah biarkan masyarakat memilih namun melokalisir pilihan2 tersebut jadi tidak ada eksploitasi dan penyalahgunaan.

MASKULINITAS: Sepele lah

3 comments:

Anonymous said...

setuju gw dgn apa yg disuarakan author disini..
RUU anti pornografi ga bakal menghasilkan sebuah masyarakat yg "benar" dalam hal moral dan pemikiran..semua tergantung dari individu masing2 melihat apa itu Pornografi..terlalu picik bila org mengatakan mengatakan klo cw yg make bikini di depan kamera dan berpose sedikit sensual itu adalah pornografi..bagaimana dgn sang fotografer yg mengabadikan moment tersebut dgn susah payah??
bagaimana dgn seni dan kebudayaan indonesia yg beragam??
apa pengen dikunci dan dibuang??
salah! seni dan kebudayaan diharamkan untuk dibuang! sebuah negara adalah sampah jika tidak memiliki tradisi dan kebudayaan..apalagi oknum2 yg ingin membunuh tradisi dan kebudayaan itu..mereka cm para pembakar sampah! mereka ga pernah mau melihat sebuah seni dari sudut pandang yg positif..mereka hanya memikirkan bagaimana RUU ini bisa berhasil disetujui dan melihat makin maraknya pornografi di indonesia..karena setiap oknum pejabat nantinya pun akan menemukan cara untuk menyelundupkan berbagai hal2 pornografi..baik dari film, foto2, atau situs2 internet!

Anonymous said...

setuju gw dgn apa yg disuarakan author disini..
RUU anti pornografi ga bakal menghasilkan sebuah masyarakat yg "benar" dalam hal moral dan pemikiran..semua tergantung dari individu masing2 melihat apa itu Pornografi..terlalu picik bila org mengatakan mengatakan klo cw yg make bikini di depan kamera dan berpose sedikit sensual itu adalah pornografi..bagaimana dgn sang fotografer yg mengabadikan moment tersebut dgn susah payah??
bagaimana dgn seni dan kebudayaan indonesia yg beragam??
apa pengen dikunci dan dibuang??
salah! seni dan kebudayaan diharamkan untuk dibuang! sebuah negara adalah sampah jika tidak memiliki tradisi dan kebudayaan..apalagi oknum2 yg ingin membunuh tradisi dan kebudayaan itu..mereka cm para pembakar sampah! mereka ga pernah mau melihat sebuah seni dari sudut pandang yg positif..mereka hanya memikirkan bagaimana RUU ini bisa berhasil disetujui dan melihat makin maraknya pornografi di indonesia..karena setiap oknum pejabat nantinya pun akan menemukan cara untuk menyelundupkan berbagai hal2 pornografi..baik dari film, foto2, atau situs2 internet!

Anonymous said...

segala hal itu kan harus ada peraturan yang dapat dijadikan landasan. kalau tidak, ya riot, semua orang menganggap diri mereka sendiri yang benar, karena juga ga ada pegangan kuat yang bisa bilang mereka itu salah. ruwet dunia, perang terus

menurut saya, bukan penyeragaman budaya atau pembodohan masal, tapi lebih ke penyatuan visi dalam berbangsa saja demi kemajuan negara juga.