Saturday, September 20, 2008

MR. MAGORIUM WONDER IMPORIUM

tangan saya tidak bisa berhenti menulis. harfiahnya mengetik.
waktu sudah larut meski tidak banyak yang bisa diharapkan dari hari esok. tapi saya masih mau hari esok datang.

mulanya saya ingin melenturkan engsel-engsel yang mengeras dan ulir-ulir yang tidak lagi lemas. membuka sumbat yang saya kutuk menjadi penyebab segala ketidakmampuan saya. sumbat ini sepertinya perlahan-lahan mulai dikuras dan isinya merangsek keluar, tidak berhenti, banyak sekali, tapi saya tidak mampu menangkapnya. ingin saya pilah. ternyata isinya tidak mengecewakan. memberi benih-benih yang tidak unggul tapi sepertinya bisa diasah.
hmm... hari esok sepertinya mulai menarik.

No comments: